Orang Indonesia Habiskan Rp1,6 Juta/Tahun Buat Mobil, Coba Tebak Orang Norwegia Habis Berapa? Jawabannya Bikin Dompet Minder!

Menyelami peringkat global biaya tahunan per kapita untuk pembelian mobil, mengungkap perbedaan drastis antara negara maju dan realitas di Indonesia.
Menyelami peringkat global biaya tahunan per kapita untuk pembelian mobil, mengungkap perbedaan drastis antara negara maju dan realitas di Indonesia.

Punya mobil seringkali dianggap sebagai simbol kesuksesan dan kebutuhan penting di banyak negara, tidak terkecuali di Indonesia. Kita sering pusing tujuh keliling memikirkan uang muka, cicilan bulanan yang mencekik, hingga biaya perawatan yang tidak terduga. Rasanya, memiliki mobil adalah salah satu pengeluaran terbesar dalam hidup.

Namun, pernahkah Anda penasaran, seberapa besar sebenarnya pengeluaran rata-rata orang di negara lain untuk membeli mobil setiap tahunnya? Apakah mereka juga merasakan 'penderitaan' yang sama saat harus membayar cicilan? Data terbaru ini akan membuka mata kita semua, menunjukkan kontras yang luar biasa antara kebiasaan belanja mobil di seluruh dunia, yang mungkin akan membuat Anda terkejut. Dari negara Skandinavia yang terkenal makmur hingga raksasa ekonomi dunia, mari kita selami peringkat negara dengan biaya pembelian mobil per kapita tahunan tertinggi di planet ini!



Dompet Nangis Lihat Ini

  • No. 1 Norwegia - $2281,2
  • No. 2 AS - $1876,2
  • No. 3 Kanada - $1800,2
  • No. 4 Swiss - $1730,9
  • No. 5 Anguilla - $1727,2
  • No. 6 Luksemburg - $1517,9
  • No. 7 Denmark - $1341,7
  • No. 8 Islandia - $1202,8
  • No. 9 Jerman - $1127,3
  • No. 10 Inggris - $1099,4
  • No. 94 Indonesia - $104,9



No. 94 Indonesia - $104,9

Peringkat Indonesia yang jauh lebih rendah mencerminkan dominasi sepeda motor, daya beli yang berbeda, dan fokus pasar pada mobil keluarga yang terjangkau.
Peringkat Indonesia yang jauh lebih rendah mencerminkan dominasi sepeda motor, daya beli yang berbeda, dan fokus pasar pada mobil keluarga yang terjangkau.

Sekarang mari kita lihat posisi negara kita tercinta, Indonesia, yang berada di peringkat 94. Angka $104,9 per kapita per tahun, atau sekitar Rp 1,6 juta, mungkin terlihat sangat kecil dibandingkan negara-negara di sepuluh besar. Angka ini secara akurat mencerminkan realitas pasar otomotif di Indonesia yang sangat didominasi oleh kendaraan roda dua sebagai moda transportasi utama bagi mayoritas penduduk. Bagi kebanyakan orang Indonesia, membeli mobil adalah keputusan finansial yang sangat besar dan membutuhkan perencanaan bertahun-tahun, bukan pembelian impulsif.

Fokus pasar otomotif di Indonesia juga sangat berbeda, lebih mengutamakan segmen kendaraan yang terjangkau dan fungsional seperti Low Cost Green Car (LCGC) dan Multi-Purpose Vehicle (MPV). Model-model seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Honda Brio menjadi tulang punggung penjualan karena harganya yang relatif terjangkau dan mampu menampung banyak penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas utama konsumen Indonesia adalah nilai guna dan efisiensi biaya, yang sangat kontras dengan pasar di negara-negara maju yang lebih berorientasi pada teknologi, kemewahan, dan isu lingkungan.



No. 10 Inggris - $1099,4

Popularitas skema pembiayaan fleksibel (PCP) dan pergeseran selera konsumen ke arah mobil premium mendorong tingginya belanja mobil di Inggris.
Popularitas skema pembiayaan fleksibel (PCP) dan pergeseran selera konsumen ke arah mobil premium mendorong tingginya belanja mobil di Inggris.

Inggris memiliki pasar otomotif yang sangat kompetitif dan beragam, dengan kehadiran hampir semua merek besar dari seluruh dunia. Pengeluaran yang tinggi per kapita di negara ini sangat dipengaruhi oleh popularitas skema pembiayaan seperti Personal Contract Purchase (PCP). Skema ini memungkinkan konsumen untuk menggunakan mobil baru dengan membayar uang muka yang rendah dan cicilan bulanan yang terjangkau selama 2-4 tahun, lalu di akhir periode mereka bisa menukar mobil dengan yang baru, dan siklus berlanjut. Hal ini mendorong budaya 'selalu menggunakan mobil baru' yang menjaga tingkat pengeluaran tetap tinggi.

Pasar di Inggris juga menunjukkan pergeseran yang kuat ke arah merek premium dan SUV, mengikuti tren global. Konsumen tidak ragu untuk membelanjakan lebih banyak untuk mendapatkan fitur, kenyamanan, dan prestise yang lebih baik. Meskipun biaya hidup tinggi, keinginan untuk memiliki kendaraan terbaru yang dilengkapi dengan teknologi modern tetap menjadi prioritas bagi banyak rumah tangga di Inggris, yang tercermin dalam data pengeluaran per kapita ini.



No. 9 Jerman - $1127,3

Sebagai rumah bagi merek-merek mobil premium dunia dan didukung ekonomi kuat, warga Jerman memiliki kebanggaan dan pengeluaran tinggi untuk otomotif.
Sebagai rumah bagi merek-merek mobil premium dunia dan didukung ekonomi kuat, warga Jerman memiliki kebanggaan dan pengeluaran tinggi untuk otomotif.

Sebagai 'kandang' dari beberapa merek mobil paling ikonik dan bergengsi di dunia seperti BMW, Mercedes-Benz, Audi, dan Volkswagen, tidak mengherankan jika Jerman masuk dalam daftar ini. Ada kebanggaan nasional yang besar terhadap industri otomotif mereka, dan banyak orang Jerman lebih memilih untuk membeli produk dalam negeri yang terkenal dengan kualitas rekayasa dan teknologinya. Preferensi terhadap merek-merek premium ini secara otomatis menaikkan rata-rata biaya pembelian mobil. Jalanan bebas hambatan Autobahn yang legendaris juga seolah 'mengundang' orang untuk memiliki mobil bertenaga tinggi.

Ekonomi Jerman adalah yang terbesar di Eropa, memberikan stabilitas pekerjaan dan pendapatan yang baik bagi warganya. Budaya otomotif sangat tertanam dalam kehidupan sehari-hari, dan mobil seringkali dianggap sebagai cerminan kepribadian dan pencapaian. Pasar mobil bekas yang sangat aktif juga memungkinkan orang untuk lebih sering mengganti mobil mereka dengan model-model terbaru, menjaga siklus pengeluaran untuk otomotif tetap tinggi.



No. 8 Islandia - $1202,8

Kebutuhan akan kendaraan 4x4 yang tangguh untuk menghadapi kondisi alam yang ekstrem menjadi faktor utama tingginya biaya mobil di Islandia.
Kebutuhan akan kendaraan 4x4 yang tangguh untuk menghadapi kondisi alam yang ekstrem menjadi faktor utama tingginya biaya mobil di Islandia.

Islandia adalah negara kepulauan terpencil dengan kondisi alam yang unik dan seringkali menantang. Medan yang beragam dan cuaca yang tidak dapat diprediksi membuat kendaraan yang tangguh dan andal menjadi sebuah keharusan, bukan kemewahan. Permintaan yang tinggi untuk kendaraan jenis SUV dan 4x4, yang mampu menangani jalanan es, kerikil, dan bahkan medan off-road, secara alami meningkatkan harga rata-rata mobil yang terjual. Kendaraan ini penting untuk mobilitas dan keselamatan penduduk di luar ibu kota, Reykjavik.

Sebagai negara pulau, hampir semua barang, termasuk mobil, harus diimpor, yang menambah biaya transportasi dan logistik ke harga akhir. Meskipun populasinya kecil, standar hidup di Islandia sangat tinggi, didukung oleh sektor pariwisata dan energi yang kuat. Kemampuan finansial penduduknya, ditambah dengan kebutuhan praktis akan kendaraan yang mumpuni, menjelaskan mengapa negara ini masuk dalam sepuluh besar dalam hal pengeluaran mobil per kapita.



No. 7 Denmark - $1341,7

Pajak registrasi mobil yang sangat tinggi secara paradoks mendorong konsumen Denmark untuk membeli mobil yang lebih mahal dan berkualitas.
Pajak registrasi mobil yang sangat tinggi secara paradoks mendorong konsumen Denmark untuk membeli mobil yang lebih mahal dan berkualitas.

Peringkat tinggi Denmark cukup menarik karena negara ini dikenal memiliki pajak registrasi mobil yang sangat tinggi, bisa mencapai 150% dari harga kendaraan. Paradoksnya, pajak yang tinggi ini justru bisa berkontribusi pada biaya per kapita yang tinggi. Ketika konsumen memutuskan untuk membeli mobil, mereka cenderung memilih model yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan lama untuk memaksimalkan 'investasi' mereka yang sudah sangat mahal karena pajak. Hal ini menggeser pasar ke arah mobil dengan harga dasar yang lebih tinggi.

Sama seperti negara tetangganya di Skandinavia, Denmark juga memiliki pendapatan per kapita yang tinggi dan kesadaran lingkungan yang kuat. Pemerintah mendorong adopsi mobil listrik dan hibrida dengan memberikan potongan pajak yang signifikan, membuat kendaraan ini menjadi pilihan yang lebih menarik meskipun harga awalnya mahal. Oleh karena itu, rata-rata pengeluaran yang tinggi ini merupakan hasil dari kombinasi pajak yang mencekik untuk mobil konvensional dan insentif yang kuat untuk mobil ramah lingkungan yang lebih mahal.



No. 6 Luksemburg - $1517,9

Sebagai negara dengan PDB per kapita tertinggi, daya beli yang luar biasa kuat mendorong warga Luksemburg untuk berbelanja mobil premium secara rutin.
Sebagai negara dengan PDB per kapita tertinggi, daya beli yang luar biasa kuat mendorong warga Luksemburg untuk berbelanja mobil premium secara rutin.

Luksemburg secara konsisten menempati peringkat teratas dalam hal PDB per kapita global, jadi tidak mengherankan jika mereka juga menghabiskan banyak uang untuk mobil. Negara kecil ini adalah pusat keuangan dan perbankan utama di Eropa, yang menarik banyak profesional dengan gaji sangat tinggi. Daya beli yang luar biasa ini memungkinkan warganya untuk membeli mobil-mobil premium dan menggantinya dengan model terbaru secara reguler. Tingginya populasi komuter dari negara tetangga (Prancis, Belgia, Jerman) yang bekerja di Luksemburg juga berkontribusi pada volume penjualan mobil yang tinggi.

Pemerintah Luksemburg juga memberikan insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, baik hibrida maupun listrik penuh, yang seringkali memiliki harga awal yang lebih tinggi. Seperti di Swiss, kepemilikan mobil di Luksemburg seringkali dipandang sebagai cerminan status dan kesuksesan. Dengan jaringan jalan yang sangat baik dan lokasinya yang strategis di jantung Eropa, mobil menjadi alat penting untuk bisnis maupun rekreasi, membenarkan investasi besar yang dikeluarkan oleh penduduknya.



No. 5 Anguilla - $1727,2

Status sebagai surga pajak yang menarik kaum jetset global dan tingginya biaya impor kendaraan menjadi alasan utama peringkat tinggi Anguilla.
Status sebagai surga pajak yang menarik kaum jetset global dan tingginya biaya impor kendaraan menjadi alasan utama peringkat tinggi Anguilla.

Mungkin banyak yang terkejut melihat Anguilla, sebuah negara kepulauan kecil di Karibia, berada di peringkat lima besar. Angka yang tinggi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh beberapa faktor unik dari struktur ekonominya. Sebagai wilayah suaka pajak (tax haven) dan destinasi wisata mewah, Anguilla menarik banyak individu super kaya dari seluruh dunia. Kehadiran populasi ekspatriat yang sangat makmur ini secara signifikan mendongkrak rata-rata pengeluaran, termasuk untuk pembelian mobil-mobil mewah yang diimpor.

Selain itu, sebagai negara kepulauan kecil, semua kendaraan harus diimpor, yang seringkali menambah biaya signifikan karena ongkos kirim dan pajak impor. Keterbatasan pilihan dan skala ekonomi yang kecil dapat membuat harga mobil di Anguilla lebih tinggi dibandingkan di negara-negara besar. Jadi, peringkat tinggi Anguilla lebih mencerminkan konsentrasi kekayaan pada segmen kecil populasi dan biaya impor yang tinggi, bukan gambaran belanja mobil dari penduduk lokal secara umum.



No. 4 Swiss - $1730,9

Daya beli super tinggi dan kecintaan pada merek mobil premium dan mewah menjadikan Swiss sebagai pasar otomotif dengan pengeluaran per kapita yang fantastis.
Daya beli super tinggi dan kecintaan pada merek mobil premium dan mewah menjadikan Swiss sebagai pasar otomotif dengan pengeluaran per kapita yang fantastis.

Swiss dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia, dan data ini dengan jelas mengkonfirmasikannya. Biaya pembelian mobil per kapita yang tinggi di Swiss didorong oleh kombinasi antara daya beli yang sangat tinggi dan preferensi terhadap merek-merek mobil premium dan mewah. Tidak aneh melihat mobil-mobil dari merek seperti Mercedes-Benz, BMW, Audi, atau bahkan Porsche dan Ferrari lalu lalang di jalanan kota-kota seperti Zurich atau Jenewa. Standar kualitas dan keamanan yang sangat tinggi juga membuat konsumen di sana lebih memilih mobil baru dengan teknologi terkini.

Selain itu, biaya hidup secara umum di Swiss memang sangat tinggi, dan ini juga berlaku untuk harga mobil dan biaya kepemilikannya. Meskipun memiliki sistem transportasi publik yang luar biasa efisien, banyak penduduk Swiss, terutama yang tinggal di luar pusat kota, masih mengandalkan mobil pribadi untuk fleksibilitas. Dengan pendapatan rata-rata yang jauh di atas negara-negara Eropa lainnya, mengeluarkan dana besar untuk mobil berkualitas tinggi dianggap sebagai sebuah investasi dalam kenyamanan dan keselamatan.



No. 3 Kanada - $1800,2

Geografi yang luas dan iklim ekstrem menuntut kendaraan yang andal dan mahal, yang didukung oleh ekonomi stabil dan pendapatan per kapita tinggi.
Geografi yang luas dan iklim ekstrem menuntut kendaraan yang andal dan mahal, yang didukung oleh ekonomi stabil dan pendapatan per kapita tinggi.

Tidak jauh di belakang tetangganya, Kanada berada di peringkat ketiga dengan karakteristik pasar yang cukup mirip dengan Amerika Serikat. Geografi negara yang sangat luas dan kondisi iklim ekstrem, terutama musim dingin yang panjang dan bersalju, menuntut warganya untuk memiliki kendaraan yang andal. Hal ini mendorong tingginya permintaan untuk mobil dengan fitur-fitur seperti All-Wheel Drive (AWD) atau 4x4, yang umumnya memiliki harga lebih mahal. Kendaraan jenis SUV dan truk juga sangat populer di Kanada untuk menaklukkan berbagai medan.

Seperti negara maju lainnya dalam daftar ini, Kanada memiliki ekonomi yang kuat dan standar hidup yang tinggi, memberikan warganya kemampuan finansial yang cukup untuk berinvestasi pada kendaraan yang lebih mahal dan lebih aman. Kebiasaan untuk mengganti mobil setiap beberapa tahun sekali juga cukup umum, didukung oleh berbagai pilihan pembiayaan yang menarik. Kombinasi antara kebutuhan praktis karena faktor alam dan kemampuan ekonomi yang solid menjadikan Kanada sebagai salah satu negara dengan belanja mobil per kapita tertinggi.



No. 2 AS - $1876,2

Budaya mobil yang kuat, preferensi pada kendaraan besar, dan sistem kredit yang mudah diakses menjadi pendorong utama pengeluaran mobil di Amerika Serikat.
Budaya mobil yang kuat, preferensi pada kendaraan besar, dan sistem kredit yang mudah diakses menjadi pendorong utama pengeluaran mobil di Amerika Serikat.

Amerika Serikat menempati posisi kedua, dan ini tidak terlalu mengejutkan mengingat budaya mobil yang sudah mendarah daging di sana. Mobil bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari identitas dan gaya hidup. Masyarakat Amerika memiliki preferensi kuat terhadap kendaraan berukuran besar seperti SUV dan truk pikap, yang secara alami memiliki harga jual lebih tinggi daripada sedan atau city car. Ketergantungan pada kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari di negara yang sangat luas ini juga memastikan permintaan mobil baru tetap tinggi.

Faktor pendorong lainnya adalah sistem pembiayaan dan kredit yang sangat matang dan mudah diakses. Penawaran seperti cicilan 0% atau tenor pinjaman yang panjang membuat konsumen lebih mudah untuk membeli mobil baru secara berkala, bahkan sebelum mobil lama lunas sepenuhnya. Siklus konsumtif inilah yang membuat rata-rata pengeluaran tahunan per kapita untuk pembelian mobil tetap berada di level yang sangat tinggi, mencerminkan gaya hidup 'American Dream' yang seringkali terwujud dalam bentuk kendaraan roda empat.



No. 1 Norwegia - $2281,2

Tingginya biaya di Norwegia didorong oleh insentif pemerintah besar-besaran untuk mobil listrik (EV) yang mahal dan daya beli masyarakat yang sangat kuat.
Tingginya biaya di Norwegia didorong oleh insentif pemerintah besar-besaran untuk mobil listrik (EV) yang mahal dan daya beli masyarakat yang sangat kuat.

Di puncak takhta, ada Norwegia dengan angka yang fantastis, yaitu $2.281 per kapita setiap tahunnya. Angka ini bukanlah cerminan bahwa semua orang Norwegia membeli mobil mewah setiap saat, melainkan didorong oleh fenomena unik: transisi masif ke mobil listrik (EV). Pemerintah Norwegia memberikan insentif yang sangat besar, seperti pembebasan pajak pembelian dan PPN, yang membuat harga mobil listrik premium seperti Tesla atau Audi e-tron menjadi sangat kompetitif dibandingkan mobil bensin. Akibatnya, rata-rata harga mobil yang dibeli masyarakat menjadi sangat tinggi, yang secara langsung mendongkrak biaya per kapita.

Selain itu, Norwegia adalah salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, memberikan warganya daya beli yang luar biasa kuat. Tingginya kesadaran akan isu lingkungan juga mendorong masyarakat untuk beralih ke EV yang lebih mahal namun ramah lingkungan. Kombinasi antara kebijakan pro-EV yang agresif, pendapatan super tinggi, dan kesadaran lingkungan inilah yang menempatkan Norwegia di posisi pertama dengan selisih yang sangat jauh dari negara lain.



© Copyright 2025 ASUMUP